Senin, 19 Mei 2014

PERBEDAAN KURIKULUM CBSA (1984) , KBK (2004) , KTSP (2006)



PERBEDAAN KURIKULUM CBSA (1984) , KBK (2004) , KTSP (2006)

1.      Kurikulum 1984 (Kurikulum CBSA)
           Ciri-Ciri umum dari Kurikulum CBSA adalah:
@ Berorientasi pada tujuan instruksional
@ Pendekatan pembelajaran adalah berpusat pada anak didik; Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
@ Pelaksanaan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB)
@ Materi pelajaran menggunakan pendekatan spiral, semakin tinggi tingkat kelas semakin banyak materi pelajaran yang di bebankan pada peserta didik.
@ Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan. Konsep-konsep yang dipelajari siswa harus didasarkan kepada pengertian, baru kemudian diberikan latihan setelah mengerti. Untuk menunjang pengertian alat peraga sebagai media digunakan untuk membantu siswa memahami konsep yang dipelajarinya

2.      Kurikulum 2004 / Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
           Kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  Menekankan pd ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
  Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman.
  Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
  Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
  Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.

3.      Kurikulum 2006 (KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
Secara substansial, pemberlakuan (baca: penamaan) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lebih kepada mengimplementasikan regulasi yang ada, yaitu PP No. 19/2005. Akan tetapi, esensi isi dan arah pengembangan pembelajaran tetap masih bercirikan tercapainya paket-paket kompetensi (dan bukan pada tuntas tidaknya sebuah subject matter), yaitu:
% Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
% Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman.
% Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
% Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
% Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
% Terdapat perbedaan mendasar dibandingkan dengan kurikulum berbasis kompetensi sebelumnya (versi 2002 dan 2004), bahwa sekolah diberi kewenangan penuh menyusun rencana pendidikannya dengan mengacu pada standar-standar yang telah ditetapkan, mulai dari tujuan, visi – misi, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, kalender pendidikan, hingga pengembangan silabusnya.
















Berikut ini tabel perbedaan antara kurikulum CBSA,KBK,dan KTSP
No
Aspek
Kurikulum 1984 / CBSA
Kurikulum 2004/KBK
Kurikulum KTSP
1
Filosofis
      Struktur keilmuan karakteristik bidang studi
·     Perkembangan psikologi siswa – kerekteristik siswa
·    Standar kompetensi negara lain
·     Perkembangan dan tuntutan masyarakat
Struktur keilmuan dan perkembangan psikologis siswa. Sehingga berdasar pada kompetensi lulusannya
Struktur keilmuan dan perkembangan psikologis siswa dan Standar Kompetensi Lulusan
2
Tujuan
Materi pelajaran ditentukan oleh sekolah berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar
Disusun berdasar karakteristik mata pelajaran, perkembangan peserta didik dan sumberdaya yang tersedia
Semua siswa memiliki kompetensi yang ditetapkan
Semua  siswa berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya berdasarkan kompetensi yang ditetapkan.
3
Sifat

Cenderung Sentralisme Pendidikan : Kurikulum disusun oleh Tim Pusat secara rinci; Daerah/Sekolah hanya melaksanakan
Cenderung Desentralisme Pendidikan : Kerangka Dasar Kurikulum disusun oleh Tim Pusat; Daerah dan Sekolah dapat mengembangkan lebih lanjut.
4
Subtansi materi
      Materi pelajaran ditentukan oleh sekolah berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar
·     Pusat hanya menetapkan materi pokok (esensial)

Pemerintah menetapkan kompetensi yang berlaku secara nasional dan daerah/sekolah berhak menetapkan standar yang lebih tinggi sesuai kemampuan darah/sekolah
Pemerintah menetapkan kompetensi yang berlaku secara nasional dan semua sekolah /satuan pendidikan wajib membuat KTSP. Dimana silabus merupakan bagian tidak terpisahkan dari KTSP dan guru harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5
Cara Pembelajaran
   Bersifat individual (mempertimbangkan kecepatan siswa yang tidak sama)
·   
 Guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai subjek pendidikan
·     Pembelajaran dilakukan didalam dan diluar kelas
  Siswa aktif mengembangkan berbagai metode pembelajaran

   Guru sebagai fasilitator
  Siswa aktif mengembangkan berbagai metode dan model pembelajaran
        
      Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan meman-faatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar